Pada posting sebelumnya, saya menulis tentang Misteri yang Sudah Terpecahkan,
yaitu bahwa Yesus Kristus-lah yang memecahkan
atau mengungkapkan Pribadi Agung yang Misterius, yaitu Allah Bapa.
Selain dari perkataan Yesus sendiri yang menyatakan bahwa
DiriNya ialah representasi sempurna dari Bapa,
Bapa sendiri pun juga mengakui keabsahan Yesus Kristus
sebagai narasumber atau perfect representation dari pihakNya.
Kedudukan Yesus sebagai pengungkap Misteri itu sudah diakui oleh Pihak Yang Berwenang,
alias Allah Bapa sendiri. Pihak yang berwenang mengungkapkan pengakuanNya
ketika Yesus dibaptis dan dimuliakan di atas gunung.
Matius 3: 17 lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan :
"Inilah Anak-Ku yang kukasihi, kepadaNyalah Aku berkenan.
Matius 17: 5 Dan tiba-tiba sedang Petrus berkata-kata
turunlah awan yang terang menaungi mereka
dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata:
"Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."
Buat saya pribadi, pengakuan dari pihak yang berwenang ini sangat berbobot dan menantang.
Berbobot karena Yang berwenang itu adalah Allah sendiri.
Menantang karena saya belum sempat mempelajari secara detail tentang
perkataan perkataan Yesus Kristus.
Sejujurnya, perkataan Yesus itu kadang membingungkan
contohnya ketika dia berkata kepada murid-muridNya bahwa Lazarus tidur.
Ternyata yang dimaksudkan dengan tidur itu adalah mati.
Belum lagi ketika Yesus berkata-kata menggunakan perumpamaan.
Wah...banyak sekali perkataanNya yang harus dibaca, dihafalkan, dipelajari,
dimengerti dan diterapkan.
Apakah saya punya cukup waktu untuk "mendengarkan perkataanNya ? "
Biarlah saya menghela napas sejenak, untuk menjawab tantangan ini,
apalagi yang mengajukan tantangan ini adalah Pihak yang Berwenang , yaitu Allah Bapa.
Haruskah kita menghela napas bersama-sama ?
pic by Jordan Billard from Unsplash.com
No comments:
Post a Comment