Tuesday, 22 March 2016

KETIKA AKU JOMBLO


Kuusap air mata yang menitik di pipi dengan tissue
Beginilah nasib seorang jomblo
Tuhan mana? Nggak kerasa tuh
Yang aku rasa cuma sakit
Memang aku sedang linu di bagian pinggang
Ada urat kejepit sepertinya
Mau ke dokter,dompet sedang tipis
Mana kesembuhan yang dijanjikan di Alkitab yah ?
Aku percaya dengan janji Tuhan, tapi kok tidak terjadi
Apakah Tuhan meninggalkanku ?

Ada lagi yang bikin gondok di hati
Aku digosipin sama teman eks kuliah di whatsapp 
Aku dibilang senang cari muka dan sombong.
Daripada membatin, akhirnya aku keluar saja dari group itu

Di kantor pun aku ada masalah
Aku sudah kerja keras melakukan tugasku,
tapi manajerku bilang itu karya dia. Namanya jadi cemerlang
Aku cuma gigit jari..

Kok tidak ada keadilan buat aku?
Apakah Tuhan meninggalkanku ?

Yang paling memprihatinkan ialah statusku
semenjak putus cinta tahun lalu
Tidak ada pengganti yang kunjung datang

Kok tidak ada jodoh buat aku ?
Apakah Tuhan tidak sayang denganku ?

Perasaan campur aduk mendidih di hati…
Akhirnya malah meledak dan  kutendang meja tulisku
Gubraks klontang klenting,bruk, brak, grompyang
Aduh aduh… kakiku jadi ngilu kena kaki meja  itu

 Sambil terpincang pincang
aku naik ke atas ranjang.
Aku pejamkan mataku.
Sebodo amat. Lebih baik aku tidur daripada memikirkan nasibku

Sepertinya aku tidur sebentar,
Namun setelah melihat jam dinding, ternyata cukup lama
Kutatap kamarku yang berantakan.
Meja tulis yang terguling dan buku buku yang terserak di lantai

Aku tegakkan meja tulisku, kembali pada posisinya yang semula.
Ku bereskan barang barang yang jatuh.
Buku, alat tulis, pajangan, dan kertas-kertas.
Saat berbenah, aku menemukan Alkitab, hadiah dari mamaku saat aku dibaptis.

Alkitab itu terbuka pada bagian Mazmur 13. 
13 itu angka sial kan?  Beginilah isinya:
Berapa lama lagi, TUHAN, Kaulupakan aku terus-menerus ? Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu  terhadap aku? Berapa lama lagi aku harus menaruh kekuatiran dalam diriku, dan bersedih hati sepanjang hari? Berapa lama lagi musuhku meninggikan diri atasku? Pandanglah kiranya, jawablah aku, ya TUHAN, Allahku! Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati, supaya musuhku jangan berkata: "Aku telah mengalahkan dia, " dan lawan-lawanku bersorak-sorak, apabila aku goyah. Tetapi aku, kepada kasih  setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu . Aku mau menyanyi untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik kepadaku.

Kasihan Raja Daud
Di bagian awalnya, ia sepertinya desperado sekali.
Padahal Raja Daud kan disebut sebagai orang yang mengenal hati Tuhan.
Lha kalau dia saja begitu, apalagi aku, yang hanyalah orang biasa.
Tapi pada akhirnya, Raja Daud tetap percaya kepada kasih setia Tuhan.

Hhmmm, mungkin itu yang harus kulakukan, 
aku harus percaya kepada kasih setiaNya.


Beberapa pembatas Alkitab berserakan di lantai saat Alkitabku jatuh.
Yang berwarna pink dengan gambar bunga mawar 
adalah kartu ulang tahun dari temanku.
Bagian belakang pembatas alkitab itu bertuliskan:

“Happy Birthday Anjani, semoga berbahagia di hari yang indah ini! 
Love: Dwika,”
Di bagian depannya tercetak ayat dari Hebrew 11:1
Faith is the substance of things hoped for, the evidence of things not seen

Hah… apakah itu adalah jawaban dari kejombloanku?
Iman …dasar dari yang aku harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak aku lihat

Terus terang , karena kemalanganku yg bertubi tubi,
aku tidak bisa merasakan kasih Tuhan.
Bahkan aku jadi ragu akan keberadaanNya

Tetapi jika aku tinjau lagi dari ayat yang tertera di pembatas Alkitab itu
Iman… adalah jawabannya
Iman …karena aku tidak bisa melihatNya dan merasakan kasihNya saat ini
Iman…karena aku berharap satu hari kelak aku akan mendapat jodoh
Iman…karena aku berharap nanti aku akan dipromosikan dalam pekerjaan
Iman…karena aku berharap bisa baikan dengan teman eks kuliah
Apakah bukti bahwa harapanku akan terkabul ? jawabannya ialah iman

 Ah…..
Aku merasa lega. Mataku kembali memandangi pembatas Alkitabku. Banyak juga koleksiku. Maklumlah, dulu aku kan sering memberi dan diberi pembatas Alkitab oleh teman teman gereja. Ah bagaimana kabarnya merekanya ? Aku sudah lama tidak kontak dengan mereka.

Sebuah pembatas alkitab yang berwarna ungu dengan foto seorang gadis kecil di padang rumput menarik perhatianku. Ayat dari Keluaran 31:8 tertera di foto itu.
 “Sebab TUHAN, Dia sendiri akan berjalan di depanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati."

Ah senangnya ! Ternyata aku tidak ditinggalkan sendirian. Aku tidak jomblo rohani. Pacarku bisa pergi. Temanku bisa pergi. Kerjaku bisa disabot. Dompetku dapat kosong. Pinggangku mungkin sakit. Namun Tuhan tetap menyertai aku.

Kamarku sudah teratur lagi. Hatiku pun tentram kembali. Kini saatnya kuucapkan doa terimakasihku.

“Terimakasih Tuhan, atas penyertaanMu. Walaupun aku tidak merasakannya, walaupun situasiku buruk, aku yakin bahwa segala sesuatu akan menjadi baik. Amin,”

22 Maret 2016 , Sabatini Chen




No comments:

Post a Comment