Thursday, 5 November 2020

Ketika Mau-Nya Tuhan Tidak Kesampaian (1)


Sepertinya kita semua sudah tahu bahwa Tuhan itu serba paling.

Paling hebat, paling kuat, paling perkasa, paling berkuasa, dll. 

Sebagian besar dari kita juga setuju ( kalau nggak setuju, pun ok) bahwa Tuhan itu pencipta alam semesta. Tuhan itu yang patut disembah, dan pokoknya Dia yang Maha...


Dengan kehebatan dan kemaha-an Tuhan, konsensus umum yang biasa kita dengar ialah:

bahwa mau-Nya Tuhan pasti terpenuhi. Dengan demikian banyak orang yang berkata bahwa

dalam semua kejadian; baik atau buruk, itu pasti sudah mau-Nya Tuhan dan diijinkan oleh Tuhan.


Namun kalau diselidiki dalam Alkitab, ada banyak kejadian yang membuat saya 

mempertanyakan konsensus umum tersebut. Contohnya berikut ini

1. Buah Terlarang

Tuhan tidak mau manusia makan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan buruk. Tuhan sudah katakan laranganNya dan peringati. Namun mau-Nya Tuhan tidak kesampaian. Manusia karepnya dewek. Bahkan Adam menyalahkan Tuhan; gara-gara Hawa yang Kamu jodohkan sama aku. Lalu Hawa menyalahkan ular; gara-gara ular yang Kamu ciptakan ini. 

2. Kuasai Kemarahan

Tuhan sudah memperingatkan Kain supaya jangan sampai dikuasai kemarahan, karena Tuhan sudah melihat gejala-gejalanya Kain. Namun mau-Nya Tuhan tidak kesampaian. Kain karepnya dewek, bunuh adiknya. Ketika ditanya Tuhan mana adikmu, malah Kain lebih galak jawabannya; memangnya aku ini baby sitter-nya adikku ?

3. Kekerasan Hati

Tuhan mau supaya Firaun mengijinkan bangsa Israel keluar dari Mesir. Tetapi Firaun mengeraskan hati dan menolak mau-Nya Tuhan, yang disampaikan lewat Musa, perantaraNya. Kalau saja Firaun hatinya lunak, Mesir tidak perlu kena berbagai macam tulah, dan Firaun tidak perlu mati konyol di dalam Laut Merah. Sayangnya Firaun karepnya dewek. 

4. Takut Kalah

Tuhan mau supaya Israel masuk merebut tanah perjanjian dan berjanji memberikan kemenangan. Tapi bangsa Israel takut dengan penduduk lokal yang tinggi besar. Bangsa Israel karepnya dewek, dan menolak untuk masuk. Sebagai akibatnya Israel harus berjalan memutari padang gurun selama 40 tahun. 

5. Melanggar Panggilan

Tuhan mau supaya Raja Saul berkuasa turun temurun di Israel, namun Saul melanggar panggilannya sebagai raja. Akibatnya, Tuhan mengambil pilihan yang kedua, yaitu Daud.

6. Napsu Birahi

Tuhan mau supaya Raja Daud puas dengan istri dan gundik yang jumlahnya sudah banyak. Namun Daud karepnya dewek. Dia affair dengan Bethsyeba, istri ajudannya sendiri. Padahal Tuhan sudah kasih hukum Taurat, yang melarang umat untuk menginginkan apa yang dimiliki sesamanya lho.  Sebagai konsekuansinya, anak pertama Daud dan Bethsyeba mati dan sering terjadi keributan di antara anak-anak Daud. 

7. Jalan Keselamatan yang sempit

Tuhan mau semua orang untuk bertobat dan menerima jalan keselamatan yang sudah Ia sediakan (2 Petrus 3:9), namun kenyataannya, manusia karepnya dewek. Hanya sedikit yang mau memilih jalan keselamatan yang Tuhan bukakan itu. (Matius 7:14 )

8.  Tuhan Mau Kita dalam keadaan yang baik

Tuhan mau semua orang itu baik, sehat, damai, sejahtera, adem ayem, gemah ripah loh jinawi. Namun kenyataannya, mau-Nya Tuhan tidak terjadi. Banyak manusia yang tidak baik, jahat, sakit, sedih, lemah, lungai, dll, dsb. Tuhan sedih karena hal-hal yang tidak baik itu terjadi pada manusia. ( 3 Yohanes 2). 

9. Salah satu butiran doa yang diajarkan Tuhan Yesus

Yesus mengajarkan kita berdoa ; Jadilah kehendakMu di bumi seperti di dalam Surga...Kalau disuruh bilang gitu, berarti masih ada kesenjangan yang sangat besar antara kehendak Tuhan di Surga dan keadaan di bumi. Berarti kehendak dan mau-Nya Tuhan belum terpenuhi. 

Masih banyak lagi contohnya di dalam Alkitab yang menceritakan Mau-Nya Tuhan yang tidak terjadi atau belum terjadi. Kasihan Tuhan ya..Mengapa kehendakNya dan mau-Nya belum kesampaian ? Apakah yang menyebabkan Tuhan yang memiliki atribut Maha dan Paling , tidak kesampaian kehendakNya ? 

( to be continued )

pic by Casey Horner from Unsplash




No comments:

Post a Comment