Tuesday 7 July 2020

Pelayan yang Bernama Iman



Pada suatu hari, Guru bercakap cakap dengan murid.
Salah satu topik hangatnya ialah mengampuni. 
Intinya ialah, jika ada orang yang bersalah, lalu datang minta maaf,
selalu harus dimaafkan. 

Murid murid merasa tidak mampu untuk memaafkan terus menerus.
Apalagi Guru tidak mendeskripsikan jenis kesalahan orang yang harus dimaafkan. 
Pokoknya kalau orang salah, minta maaf, harus diberikan maaf.

Karena merasa tidak mampu, mereka minta supaya iman mereka ditambahkan. 
Guru berkata, iman itu tidak perlu ditambah-tambahkan
Karena dengan iman sekecil biji sesawi saja, murid-murid akan bisa memerintahkan
pohon ara yang besar supaya tercabut dari tanah, pindah ke laut dan tertanam di sana.

Guru lalu menjelaskan perkara iman lebih jauh
Iman itu harus dianggap seperti pelayan
Pelayan itu kerjanya melayani
Disuruh membajak tanah, menggembalakan ternak selama seharian, dan tidak hanya sampai di situ
ketika pelayan itu pulang, daftar pekerjaannya masih terus berlanjut
ia harus menyiapkan makanan, minuman, melayani majikannya.
Setelah tugasnya tuntas, barulah pelayan yang bernama Iman itu bisa berhenti, makan dan minum.

Merenungkan percakapan Guru dan murid tentang iman itu
saya jadi dibukakan bahwa perkara iman itu bukan banyak atau sedikitnya 
Karena setiap orang percaya sudah diberikan satu ukuran iman 
Dan menurut Tuhan Yesus , bahkan iman yang sebesar biji sesawi saja
bisa mencabut pohon ara yang besar dan memindahkannya ke lautan. 

Supaya iman saya bisa bekerja melakukan apa yang harus ia lakukan
iman saya harus ditumbuhkan dahulu. 
Iman tumbuh karena pendengaran akan firman Tuhan. 
Setelah tumbuh, iman harus dilatih, 
dimulai dari perkara perkara kecil , sampai bisa menyelesaikan perkara besar. 
Hal ini adalah suatu proses dan bukan sesuatu yang instant. 

Ketika akhirnya perkara -perkara besar terjadi karena iman
saya tidak usah menyombongkan diri, 
karena semua kesuksesan bukan dikerjakan oleh kemampuan saya
melainkan oleh iman kepada Tuhan Yesus 
dan apa yang sudah Tuhan Yesus selesaikan buat saya

Karena di luar Dia, saya tidak bisa melakukan apapun
Dia adalah pokok, saya hanya carang
Karena di dalam Dia, saya hidup, bergerak dan ada
Dari semua yang saya kerjakan, hanya pekerjaan yang dilakukan oleh iman saja, 
yang akan menyenangkan Dia...
karena tanpa iman, saya tidak bisa menyenangkan Dia

Selama saya hidup, iman saya perlu bekerja 
untuk menyelesaikan semua rencana Tuhan dalam hidup saya
Rencana Tuhan itu indah, dan bukan rencana kecelakaan
Jika kecelakaan terjadi karena ada musuh di sekitar kita
atau karena penganiayaan ( Guru saja dianiaya kok, murid apalagi )
Iman sangat diperlukan supaya the show must go on
sampai tuntas semua...dan hidup saya selesai untuk kemulianNya

Terimakasih Guru, untuk menuliskan percakapan di dalam kelas kehidupan 
sehingga saya bisa membacanya dan makin mengerti soal iman

Lukas 17:3-10, Roma 12:3, Kis 17:28, Ibr 11:6, Jer 29:11, Yoh 10:10

pic by Dendy Darma from Unsplash










 

No comments:

Post a Comment