Monday, 20 February 2017

Ketika Cinta Harus Memilih

Cinta sejati bukan hanya rayuan di mulut. Cinta yang sejati dibuktikan lewat tindakan. Cinta Tuhan terhadap kita bukanlah hanya sekedar wacana. Bukti utama cinta Tuhan kepada kita ialah dengan dikirimkanNya Tuhan Yesus ke dalam dunia untuk mati bagi manusia.


Kerinduan tiap orang yang mencintai ialah supaya cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. Demikian pula Tuhan. Alangkah bahagianya Tuhan jika kita menerima cintaNya. Ketika kita memutuskanuntuk menjadi kekasih Tuhan, malaikat di Surga bersorak sorai. “Oh Hip hip hura hura…hura hura..uh uh uh.. dapat satu jiwa, satu jiwa..uh uh uh…”

Sebagai seorang kekasih Tuhan, biasanya ada keinginan  untuk melakukan hal hal yang menyenangkan hati Tuhan. Kita ingin mempersembahkan segenap hidup kita kepada Tuhan. 

Maka timbullah berbagai halangan dan rintangan. Kita yang terbiasa hidup mengikuti  keinginan sendiri , sekarang harus ikut keinginan Tuhan.

Saat itulah cinta harus memilih….Mau turut keinginan hati atau keinginan Tuhan.

1.      Saat mobil lain menyerobot  jalur kita, cinta harus memilih. Sumpah serapah, atau kendalikan lidah.
2.      Saat orang lain menggosipkan kita, cinta harus memilih. Balas dendam atau tunggu pembelaan Tuhan.
3.      Saat orang lain bersalah kepada kita, cinta harus memilih. Simpan dendam atau memaafkan.
4.      Saat terima gaji, cinta harus memilih. 10% untuk rumah Tuhan atau untuk rumah kita ?
5.      Saat ada yang minta tolong, cinta harus memilih. Mengabaikan atau menolong?
6.      Saat terbuka kesempatan untuk melayani pekerjaan Tuhan, cinta harus memilih. Berkomitmen kepada pelayanan atau menolaknya?
7.      Saat anak kita nakal, cinta harus memilih. Mendisiplin dengan lemah lembut atau mendisiplin sambil bersumpah serapah.

Ketika cinta harus memilih, ingatlah bahwa  Tuhan sudah memberikan pertolongan kepada kita. Roh kudus yang ada di dalam hati, mendampingi, menasehati, serta menegur. Ketika kita peka terhadap keberadaan Roh Kudus, kita akan dipimpin untuk melakukan kehendak Tuhan. 

Jika kita melakukan kesalahan, jangan takut atau menjauhkan diri dari Tuhan. Bangkit lagi dan coba lagi, karena sudah tidak lagi penghukuman di dalam Tuhan Yesus.

Marilah kita memilih tindakan tindakan yang menyenangkan hati Tuhan. 

Images taken from fastweb.com